Tentang Kami
ANYAMAN LAPIK TERAWANG PANDAN DESA KOTO DIAN KECAMATAN
HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH
(Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna)
Yoza Prananda, S.AP
E-mail: Yozaprananda1494@gmail.com
Submitted: 2021-08-29 Published: 2021-09-29
Accepted: 2021-09-01 DOI: 10.24036/sr.v9i3.112271
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang bentuk, fungsi, dan makna anyaman
Lapik Terawang pandan yang ada di Desa Koto Dian, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota
Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Data yang di perlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder
berupa hasil wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini berupa observasi,
wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan dua bentuk produk anyaman
pandan Lapik Terawang dengan kegunaan yang berbeda, pertama Lapik biasa sebagai
benda fungsional, dan Lapik Terawang sebagai benda hias, fungsi anyaman yang meliputi
fungsi personal, sosial, dan fisik, produk anyaman memiliki makna yang terdiri dari
makna adat, sosial, dan keindahan alam.
Kata kunci : Anyaman, Lapik Terawang, Sungai Penuh
Pendahuluan
Kota Sungai Penuh, tepatnya di desa koto dian, kec. Hamparan Rawang, kota Sungai
Penuh. Merupakan salah satu daerah barat dari Provinsi Jambi, yang menyimpan
berbagai kreatifitas budaya seni tradisi, seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni
karawitan dan seni kerajinan tangan.
Di Kota Sungai Penuh terdapat beberapa seni kerajinan tangan, diantaranya ada
kerajinan batik, kerajinan anyaman, dan kerajinan tangan lainnya, salah satunya yang
masih populer sampai sekarang adalah seni kerajinan anyaman tikar Lapik dengan bahan
pokok yang digunakan dari pandan, khususnya yang terdapat di Desa Koto Dian
Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Masyarakat sekitar akrab dengan
penyebutan Lapik Terawang.
Kerajinan adalah usaha yang dilakukan secara konstan dengan tekun, gigih, cekatan, dedikasi tinggi, serta memiliki daya juang untuk maju dalam membuat suatu karya” Lapik Terawang merupakan sebuah tikar yang mempunyai bentuk anyaman yang menarik dan hanya ada di daerah Hamparan Rawang. Dalam keseharian, khususnya di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, tikar kecil ini memiliki nilai fungsionalnya tersendiri. Dalam pandangan adat, menggunakan Lapik Terawang sebagai sandaran memiliki makna meninggikan/menghormati tamu. Namun dilain sisi Lapik Terawang juga
berfungsi sebagai benda hias.
Lapik terdiri dari dua jenis yaitu Lapik biasa sebagai alas duduk dan Lapik Terawang
digunakan untuk hiasan. Lapik memiliki bentuk hiasan yang bermacam. sehingga
diantara lapik lainnya memiliki bentuk yang berbeda, sehingga memiliki kesan yang
sangat menarik. bentuk hiasan, terutama pada bentuk motif ornamen dari ayaman
sangat dipengaruhi oleh penjiwaan dan kreativitas penganyam.
Lapik terbuat dari dua lapisan, dimana lapisan dasar terbuat dari anyaman kasar
tumbuhan pandan sedangkan lapisan atas tebuat dari anyaman yang lebih halus dan
mempunyai ornamen yang unik. Sedangkan bagian atas Lapik memakai kombinasi kain
bludru. Lapik tersebut memiliki ukuran 50 x 50 cm dengan ketebalan Lapik biasa dan
Lapik Terawang tidak sama. Lapik biasa memiliki ketebalan 1 cm sedangkan Lapik
Terawang dengan ketebalan 1,5 cm. pemakaian kain bludru sebagai ornamen hias dari
bahan Lapik Terawang disebabkan Lapik Terawang adalah benda hias yang bertujuan
memberikan kesan indah.
Bentuk adalah segala yang dilihat entah itu benda, garis, titik, maupun bidang, dan bisa dilihat warnanya serta bisa pula diraba teksturnya. bentuk secara umum dapat dibedakan antara bentuk-bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Asal-muasal bentuk ialah: (a) bentukyang berasal dari alam, (b) bentuk hasil ciptaan manusia, (c) bentuk geometris, dan Asimetris”
Metode
Penelitian ini amenggunakan metode penelitian dengan pendekatan deskriptif.
penulis bertujuan mendeskripsikan Bentuk, Fungsi, Dan Makna Dari Anyaman Pandan
Lapik Terawang di Desa Koto Dian Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh.
Penelitian1deskriptif berhubungan dengan0 pengumpulan0 fakta, datas ecara
keseluruhan dan0valid0untuk0memberikan garis besar tentang objek penelitian.
Yoza Prananda, S.AP
Pemdes JOURNALS
ONLINE ISSN 2302-3236
Observasi
Observasi yang dilaksanakan dilapangan bertujuan memperoleh data dengan
signifikan mengenai objek yan diteliti. Pada penelitian ini, peneliti berfokus
mendeskripsikan produk anyaman Lapik Terawang secara bentuk, fungsi dan makna.
Untuk memperoleh data dalam penelitian, peneliti melakukan observasi kepada
beberapa subjek penelitian, diantaranya : lokasi penelitian serta target yang akan diteliti,
dan objek penelitian secara luas
Wawancara
Pada penelitian ini diperoleh beberapa data wawancara untuk menguji kesesuaian
ekspetasi dengan realita. Data diperoleh dari beberapa narasumber, diantaranya
penganyam Lapik Terawang, tokoh adat
Hamparan Rawang, dan ketua pemuda desa Koto Dian Kecamatan Hamparan
Rawang.
Dokumentasi
Data yang diperoleh dari dokumentasi berupa data-data faktual tentang objek yang
di teliti, data berupa foto yang didapat di lapangan akan di elaborasi sesuai dengan
pedoman dokentasi yang ada. Data yang didapat berupa gambar objek penelitian yaitu
Lapik Terawang dan juga proses penelitian yang dilalui peneliti yang meliputi aancara
narasumber, serta observasi lokasi penelitian.
1. Bentuk produk anyaman Lapik Terawang
Sesuai dengan temuan di lapangan, produk anyaman pandan Lapik Terawang
merupakan produk yang memiliki pola yang telah diatur dalam satu kesatuan. Di mana
produk anyaman Lapik Terawang memiliki bentuk tiga dimensi, yaitu bentuk dengan
panjang, lebar serta ketebalan.
|